Boleh disebut ban produksi IRC ini ban misterius. Karena meski hadir di sirkuit, penampilannya di trek cukup eksklusif, hanya saat kondisi balapan diguyur hujan.
Begitu kira-kira keberadaan IRC Fasti 3 yang disiapkan PT Gajah Tunggal Tbk., produsennya, untuk mendukung hajatan Yamaha Racing Day, gabungan Yamaha Cup Race dan Yamaha Sunday Race di sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat (12-15/11).
“Fasti 3 ini ban khusus basah, kita siapkan ban ini sudah terpasang di pelek untuk mendukung balapan kalau hujan,” terang Dodi Yanto, Marketing Product Development PT Gajah Tunggal Tbk di Sentul (12/11).
Ban ini sudah menjadi ban resmi gelaran Yamaha sejak Yamaha Asean Cup Race 2014. Meski sudah setahun, jarang-jarang ban ini dipakai karena kondisi balapan umumnya berlangsung dalam cuaca panas.
Melihat groove atau kembang ban, pemasangannya berbeda dengan ban harian. Di mana bagian yang meruncing justru dipasang menghadap ke belakang, sementara bagian yang terbuka ke depan. Sementara kembang ban harian dipasang sebaliknya.
“Gunanya saat ban belakang direm, ban depan membantu memberi daya pengereman saat hujan,” terang Dodi Yanto.
“Jadi kami terapkan seperti di MotoGP yang ada ban kering dan ban basah. Kan enggak lucu, balapan harus berhenti karena hujan,” lanjut Dodi yang menerangkan kalau Fasti 3 merupakan pasangan Fasti 1, ban slick IRC yang digunakan saat trek kering dan dibolehkan oleh regulasi balapan.
Sementara Fasti 2, digunakan pada ajang Motoprix yang tidak diperbolehkan menggunakan ban slick. Ban ini memiliki kembang halus sehingga tak ubahnya ban slick yang diberi alur.
Dodi mengakui, Fasti 3, ban khusus hujan yang hanya dibuat oleh IRC ini mengandung risiko. Tapi bukan risiko teknis, melainkan risiko bisnis. “Jumlahnya kan hanya sedikit,” terangnya lagi.
Sumber: