mobilinanews (Jakarta) – Ban menjadi salah satu part penting bagi motor yang dapat menunjang keamanan dan keselamatan dalam berkendara, terlebih bagi anda yang biasa turun di ajang balap. Dalam ajang Yamaha Sunday Race (YSR) 2016, yang merupakan ajang balap bagi komunitas pengguna Yamaha YZF-R15 dan R25, penggunaan dan pemilihan ban yang tepat menjadi sangat penting terlebih jika merujuk dari faktor harga.
“Kami dari komunitas kerap menggunakan motor untuk harian dibandingkan untuk balap, namun kondisi ban harus diperhitungkan karena menyangkut performa dan keselamatan selama berkendara. Kami turun YSR untuk membuktikan performa R15 kami di sirkuit sebenarnya sekaligus mengetes skill balap kami,” ujar Dadi dari komunitas Yamaha R15 Club Indonesia (YR15CI) chapter Jakarta.
Menurutnya pemilihan ban yang tepat yang sesuai dengan kocek kantong haruslah dipertimbangkan dengan baik, mengingat ajang balap merupakan hanya sebagian kecil dari aktifitas yang biasa YR15CI lakukan. Perihal harga menjadi salah satu rujukan namun performa ban tetap dikedepankan.
“Bukan berarti ban yang harganya ekonomis trus kita asal memilih ban karena menyangkut keselamatan. Dari beberapa produsen ban yang menjadi pendukung YSR, IRC menjadi salah satu ban yang diidolakan oleh para komunitas, karena kualitas dan tentunya harga lebih terjangkau dibandingkan ban-ban import, hehehe,” papar Dadi yang menjabat sebagai ketua YR15CI kepada mobilinanews.
Dikalangan komunitas IRC Fasti1, Fasti2 dan Fasti3 menjadi rujukan yang pas karena dirasakan mumpuni dapat mencengkram aspal dengan optimal, baik disaat kering ataupun basah. Seperti yang pernah diungkap oleh Dodiyanto, Marketing Product Manager Development PT Gajah Tunggal Tbk (GT Radial) kepada mobilinanews, para riders harus siap dengan segala kondisi, makanya ketersediaan ban yang tepat harus dapat terakomodir.
“Khususnya untuk YSR yang didominasi oleh pebalap komunitas, kami sadar mereka membutuhkan ban yang memiliki performa tinggi namun dengan harga yang terjangkau karena mereka juga menggunakan ban yang sama peruntukan harian, beda halnya dengan pebalap Pro,” ungkap Dody.
Ditekankan olehnya, saat akan turun balap, rider harus melakukan pengecekan ulang keseluruhan atribut, motor dan ban. Manager tim ataupun pebalap idealnya juga dapat memprediksi cuaca dan kondisi trek. Jika sekiranya kondisi sirkuit kering dengan cuaca cerah, baiknya menggunakan ban slick. Namun jika di prediksi cuaca mendung dan kemungkinan besar turun hujan, ada baiknya bergegas mengganti ban menggunakan tipe ban basah.
Berdasarkan keterangan dari Dody dan kebutuhan dari para komunitas, keberadaan IRC Fasti1 dan pengembangan Fasti2 yang dapat mengakomodir kondisi kering dan basah menjadi salah satu andalan dari para komunitas. Sedangkan dikalangan komunitas Fasti1 bisa dikatakan sebagai ban favorit yang paling banyak dipilih oleh komunitas dengan ukuran 90/80-17, 110/70-17, 130/70-17 dan 140/70-17.
“Khusus untuk harga Fasti2 dipasaran seharga Rp 350 ribuan. Jika dibandingkan dengan harga ban lain, menurut para komunitas IRC yang paling valuable for money. Dan untuk ajang balap motor seperti YSR ataupun Kejurnas Balap Motor, sudah banyak yang menggunakan IRC karena terbukti dapat meningkatkan performa motor para riders,” pungkas Dody.
Ingin ikutan balap for fun namun tetap memiliki performa optimal untuk ban demi keamanan dan keselamatan berkendara harian? IRC Fasti1, Fasti2 dan Fasti3 bisa menjadi rujukan.