BANTUL (DP) — Pemunculan perdana ban IRC Fasti 2 menjadi perbincangan pebalap Yogyakarta yang menjadi peserta Suzuki Indonesia Challenge 2015, berlangsung hari Minggu (20/9).
Diyakini Fasti 2 memakai formula tertentu pada komponnya bahkan menjadi ban pertama mengandalkan kevlar aramid.
“Pada Fasti 2 ini menerapkan konstruksi yang lebih kokoh, serta sisi tapak ban lebih lebar masing-masing 6 mm dari tipe Razzo 166. Sehingga motor bisa bermanuver lebih baik saat menikung,” ujar Yulfahmi Technical Manager ban IRC dari PT Gajah Tunggal.
“Meski Fasti 2 memiliki pattern di bagian tapaknya, namun tidak memengaruhi performa saat bermanuver. Aplikasi ban Fasti 2 ini lebih tahan panas dan durabilitas tetap terjaga ketika balapan.”
“Biasanya temperatur ban memuncak hingga 95 derajat celcius dan hal ini tidak menjadi masalah bagi Fasti 2. Konstruksi ban tetap dalam kondisi baik,” ujar Yulfahmi yang mengakui riset ban Fasti 2 ini terus berkelanjutan.
Adapun pemenang SIC Yogyakarta 2015 yakni Gozi Fahrezi yang ikut di kelas Satria Cup mengakui baru kali pertama mencobanya langsung bisa akrab.
“Motor mudah dikendalikan di tikungan terutama saat melakukan engine braking jelang tikungan. Saya memang berlatih menggunakan Satria FU150 mempersiapkan untuk SIC Yogyakarta ini,” ujar Gozi pemuda Lampung yang tengah mengenyam pendidikan di Yogyakarta.
Adapun bagi yang berminat membeli Fasti 2, IRC telah membanderol Rp 350 ribu perbuah. Disediakan saat ini hanya baru ukuran 90/80-R17. [dp/Kch]
Sumber:
http://dapurpacu.com/261023/pemenang-sic-yogyakarta-2015-bicara-soal-irc-fasti-2/