Kelas Sport 2 Tak TU s/d 155 cc dipastikan menjadi kelas paling bergengsi. Disini bertarung pacuan berbasic Ninja 150 yang pastinya sudah dikorek ekstrim. Nah, saat AHRS IRC Dragbike 2016 yang berlangsung di Sirkuit Jl. Diponegoro, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu kemarin (14 Feb), podium jawaranya diraih dragster Tony Chupank, joki asal Nganjuk (Jatim) yang mengusum tim Kawahara IRC NHK NGK TYB K-Ijo.
Sekilas info saja, Ninja 150 dari pasukan yang dikomandoi Angga Kolor Ijo ini digarap mekanik asal Yogyakarta, Yuda Sanjaya, akrab disapa Kemoh. Oh ya, waktu yang dicatat ialah 7,116 detik untuk menu lintasan 201 meter. Tercepat diantara 48 starter yang ambil bagian. Diinvestigasi lebih lanjut, ternyata kudapacu yang dominan kelir hijau ini mengaplikasi Ban IRC Speed King. Bahkan untuk kedua sisi, depan dan belakang.
Sekilas info (lagi), regulasi alias aturan di AHRS IRC Dragbike 2016, khususnya kelas open yang berhubungan dengan penghitungan poin (6 kelas) memang wajib menggunakan Ban IRC untuk salah satu ban. Termasuk Sport 2 Tak TU s/d 155 cc ini. “Yang ragu, biasanya pakai depan saja. Namun kita buktikan langsung, bahwa pakai ban IRC Speed King untuk semua, baik depan dan belakang. Terbukti podium juara, “ujar Angga Kolor Ijo sebagai pemilik tim.
Secara logika sederhana, tentunya mesin yang mumpuni harus didukung traksi ban. Ini wajib hukumnya. Jika tidak diimbangi dengan kualitas ban, maka tenaga motor terbuang percuma dalam efek sliding. Sehubungan IRC Speed King sendiri, maka piihan yang dipakai pada pacuan Ninja 150 ialah, depan 50/90-17 dan buritan 70/80-17.
“Justru dengan ban ini, saya berani start dengan RPM tinggi diatas 8000. Saat membuka throttle gas secara cepat, tidak ada masalah. Cengkeraman ban tetap stabil, juga saat perindahan gigi di RPM tinggi, tetap mudah dikontrol,“ tukas Tony Chupank. Oke, selamat ya bro atas podiumnya. | ogy
Sumber: